Senin, 30 Mei 2016

Surganya rempah-rempah


Surganya rempah-rempah
Tradisi perawatan kecantikan bagi perempuan tentunya tidak bisa kita lihat hanya pada konteks ke kinian saja, artinya hanya identik dengan kosmetika kimia modern dan perawatan dengan bantuan tekhnologi modern saja. Tradisi ini harus tetap kita lihat dengan panduan arti cantik itu sendiri yang berarti tidak terlepas dari kemurahan Tuhan berupa hasil alam dan olah piker manusia. Bahwa tradisi kecantikan sudah ada sejak dulu, tradisi yang bersumber pada pemanfaatan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Ketika tekhnologi kecantikan modern belum berkembang dengan pesat, kaum perempuan di jaman dulu begitu arif, kreatif dan bijak dalam menggunakan kekayaan alam berupa rempah-rempah yang banyak tersebar di setiap jengkal tanah Nusantara ini.

Mereka membuat ramuan-ramuan tradisionala yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan termasuk daun akar dan buah-buahan. Inilah kecantikan luara sebagai penyeimbang kecantikan bathiniyah. Kecantikan bathiniyah akan kita dapatkan dengan mendekatkan diri kita kepada sang maha pencipta, melalui shalat puasa dan perbuatan lain yang di anjurkan oleh agama dan kepercayaan masing-masing (mungkin juga dengan meditasi) Sementara kecantikan ragawi bisa di dapat dengan melakukan perawatan diri, missal dengan lulur badan, memupuk wajah dengan masker wajah, perawatan rambut dan semua perawatan anggota badan lainnya tentunya dengan bahan-bahan alami yang sehat dan tanpa efek samping.  
 
Surganya rempah-rempah 

Para perempuan Indonesia secara turun-temurun telah mewarisi sebuah ilmu yang tidak ternilai harganya, yaitu cara meramu rempah-rempah yang terdapat di alam untuk di bentuk menjadi sebuah ramuan bahan kosmetik yang aman, sehat dan tentunya dengan hasil yang maksimal. Jadi secara tidak langsung sejak jaman dulu nenek moyang kita mampu memaknai cantik tersebut dengan sehat jiwa dan raga. Faktor kesehatan sudah mereka perhitungkan hal ini terlihat dari pemilihan bahan-bahan yang aman untuk setiap anggota badan juga tidak akan merusak baik dalam jangka panjang atau jangka pendek. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi terkini atau saat ini, Seseorang akan melakukan apa saja untuk mempercantik dirinya, tanpa memperhitungkan dampak kesehatan bagi dirinya.  

Tradisi perawatan kecantikan secara tradisional terus berkembang sampai sekarang tentunya ada juga yang di bantu dengan bantuan tekhnologi, ini bisa di maklumi karena saat ini kita tidak mungkin lepas dari kemajuan tekhnologi sebagai hasil dari karya dan cipta manusia. Namun tekhnologi apapun yang menyertainya yang terpenting adalah tidak menghilangkan filosopi dasar cantik itu sendiri yaitu sehat dan cerdas seimbang lhiriyah dan batiniyah. Tekhnologi semakin di perlukan dalam perkembangan tekhnolgi kecantikan tradisional ini di perlukan misalkan dalam menentukan hygienitas, size, packaging dan lain-lain. 

Surganya rempah-rempah. Dengan hasil technologi ini wanita Indonesia di tuntut cerdas dalam menentukan pilihan alat kecantikannya. Dengan kecerdasan ini para wanita Indonesia bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitarnya untuk dimanfaatkan sebagai alat atau media kecantikan, yang hasilnya tidak akan kalah dengan salon dan spa modern dengan harga yang tidak murah.Contoh kecil saja minum kopi secara teratur dan tidak berlebihan juastru akan menjadikan wanita semakin awet muda, tapi jika terlalu sering minum kopi juga akan berdampak tidak baik bagi kesehatan anda. Bagi perempuan yang kreatif dan cerdas bahan-bahan yang di pergunakan sehari-hari untuk sayur dan bumbu fungsi dan manfaatnya akan bertambah, menjadi bahan-bahan kecantikan yang alami dan sehat. Seperti tomat, jeruk, bayam, temu lawak, mentimun, kunyit, temugiring, temulawak, minyak zaitun,telor, gandum dan masih banyak lagi. Pastinya barang atau bahan-bahan diatas relatif murah dan alami ,sehat dan tejaga dari bahan-bahan kimia modern

Kunjungi juga : 4 tempat yang harus anda kunjungi saat di jogja

Tidak ada komentar: