Hylarana rawa adalah
jenis katak yang tidak lazim dibandingkan katak lainnya. Katak ini
mampu hidup di hutan rawa gambut dimana kondisi tanahnya memiliki
tingkat keasaman yang sangat rendah sekitar 3-5.
Hanya katak dari
species tertentu saja yang mampu bertahan di lokasi yang tingkat
keasamannya mendekati Nol, Demikian di katakana oleh seorang peneliti
LIPI dari laboratorium herpotologi museum zoology bogor,
Hutan rawa gambut
merupakan jenis ekosistem hutan rawa basah. Ekosistem semacam ini
banyak terdapat di kawasan asia tenggara, amerika tengah, kepulauan
karibia, afrika selatan dan sebagian amerika selatan. Indonesia
sendiri memiliki lebih dari 21 juta hektar dari total 400 juta hektar
hutan rawa gambut dunia. Pulau Sumatra dengan luas 47, 36 juta
hektar merupakan pulau ke 6 terbesar di dunia dan memiliki sekitar
7,2 juta hektar huran rawa gambut. Sekitar 50% dari total luas hutan
rawa gambut di Sumatra adalah terdapat di Provinsi Riau, di mana
Katak unik Hylarana di temukan.
Seorang peneliti dari
LIPI (lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) mengatakan Hutan rawa
gambut sangat mendukung untuk Hidupnya beberapa Amphibi, Namun ia
tidak pernah menyangka kalau katak Hylarana yang belum banyak di
pelajari di dunia juga Hidup di sana. Lebih lanjut dia mengatkan
bahwa perlu survey lanjutan untuk mengetahui lebih jauh tentang
Katak langka jenis hylarana ini. Bahkan tidak menutup kemungkinan
masih ada katak jenis lain yang lebih unik dan langka bisa di temukan
di sana.
Dia mengkhawatirkan
jika tidak ada penelitian dan survey lebih lanjut . Maka kelanjutan
dan masa depan Katak Hylarana akan cukup sampai saat ini saja, bahkan
akan punah. Kekhawatiran ini cukup beralasan karena amphibi merupakan
jenis hewan yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan,
Termasuk terhadap meningkatnya pemanasan Global.
Namun sangat di
sayangkan, Jangankan memberikan kebijakan untuk melakukan penelitian
tentang katak ini, Bahkan populasi lingkungan dan ekosystem dimana
katak ini tinggal semakin berkurang karena tingginya perusakan hutan
di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar