Aku duduk termenung, sambil memegang cermin kecil yang slalu aku bawa kemanapun aku pergi. Sesekali cermin itu aku gunakan tuk bercermin dan berharap saat bercermin itu semua yang ada pada diriku telah berubah.Namun ternyata tidak, Aku tetap saja sebuah awan kecil dan jelek serta tidak berguna bagi siapapun.
Tak lama kemudian teman-temanku pada datang, seperti biasa dia selalu mengejek dan menghinaku habis-habisan
"....hai jelek,kecil dan tak berguna, lagi ngapain kamu di sini?, aku tak menjawabnya.
"...sudah jelek kecil,tak berguna, tuli lagi..." kata teman yg satunya.
"...eeeeeh,,,,,orang jelek tidak boleh ada di sini,sana pergi menjauh...di sini tempat orang-orang besar dan dengan level yang tinggi, sana pergi" ucap temannya lagi....aku tak tahan menerima penghinaan itu. Aku berdiri lalu pergi dari tempat itu.
Kulintasi langit, ku sebrangi lautan, ku daki bukit dan ku selusuri lembah,,,aku lelah, dan hampir semangatku patah....aku berhenti di sebuah gurun. dan ku coba tuk bercermin kembali....namun tetap saja diriku masih seperti dulu....aku marah, aku benci dengan apa yang aku lihat, lalu aku banting cermin ke bebatuan, hancur berkeping.....aku teriak.....aaaaaaaaaaah ini tidak adiiiiil.....sambil tetap berteriak aku berputar kesana kemari dan berlari seperti orang yang sedang kepanasan......tanpa aku sadari,,,,,,pelan dan pasti wujudku berubah menjadi awan besar dan terus membesar,petir dan badai menyertai perubahan tubuhku....aku terusberteriak.....sampai tenagaku habis....lalu aku berubah menjadi tetesan air hujan yang sedikit demi sedikit menjadi hujan deras.....dan menghidupkan gurun itu menjadi safana hujau nan luas....kini aku telah tiada, namun ceritaku akan tetap ada.....hanya bebatuan yang mengerti kisah si awan kecil ini.....
Tamat
Tak lama kemudian teman-temanku pada datang, seperti biasa dia selalu mengejek dan menghinaku habis-habisan
"....hai jelek,kecil dan tak berguna, lagi ngapain kamu di sini?, aku tak menjawabnya.
"...sudah jelek kecil,tak berguna, tuli lagi..." kata teman yg satunya.
"...eeeeeh,,,,,orang jelek tidak boleh ada di sini,sana pergi menjauh...di sini tempat orang-orang besar dan dengan level yang tinggi, sana pergi" ucap temannya lagi....aku tak tahan menerima penghinaan itu. Aku berdiri lalu pergi dari tempat itu.
Kulintasi langit, ku sebrangi lautan, ku daki bukit dan ku selusuri lembah,,,aku lelah, dan hampir semangatku patah....aku berhenti di sebuah gurun. dan ku coba tuk bercermin kembali....namun tetap saja diriku masih seperti dulu....aku marah, aku benci dengan apa yang aku lihat, lalu aku banting cermin ke bebatuan, hancur berkeping.....aku teriak.....aaaaaaaaaaah ini tidak adiiiiil.....sambil tetap berteriak aku berputar kesana kemari dan berlari seperti orang yang sedang kepanasan......tanpa aku sadari,,,,,,pelan dan pasti wujudku berubah menjadi awan besar dan terus membesar,petir dan badai menyertai perubahan tubuhku....aku terusberteriak.....sampai tenagaku habis....lalu aku berubah menjadi tetesan air hujan yang sedikit demi sedikit menjadi hujan deras.....dan menghidupkan gurun itu menjadi safana hujau nan luas....kini aku telah tiada, namun ceritaku akan tetap ada.....hanya bebatuan yang mengerti kisah si awan kecil ini.....
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar