Tampilkan postingan dengan label Hadist. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadist. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Februari 2023

Khutbah Jumat : Generasi muda penentu masa depan bangsa

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِن

   سَيِّئَات

 أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ اِبْرَاهِيمَ اِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيمَ اِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

 

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

 

 قَالَ تَعَالَى :

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

 

Hadirin sidang jumat yang di rahmati Alloh.

 Generasi muda penentu masa depan bangsa

Tidak ada kalimat yang pantas dan layak selalu diucapkan seorang hamba kepada sang Penciptanya selain selalu mengucap puji syukur atas segala nikmat yang telah Alloh limpahkan kepada kita. Yang kedua tentu kita selalu mengucap dua kalimah syahadat sebagai pembuktian keimanan dan kesilman kita, Dan  shalawat kepada Nabi akhir jaman Rasulullah sholalahualaihi wasalam senantiasa kita haturkan sebagai bukti penghormatan dan takzim kita kepada pemimin terbesar umat manusia akhir jaman.

Dalam sejarah manusia telah di sebutkan dalam alquran tentang sebuah negeri yang makmur dimana rahmat dan rizki alloh melimpah untu negeri tersebut. Negeri tersebut di karuniai peradaban yang begitu cerdas pada jaman itu. Dengan kecerdasan yang Alloh berikan kepada mereka, mereka mampu membangun infrastruktur yang begitu hebat di jamannya. Mereka mampu membendung sebuah sungai . Mereka memanfaatkan bendungan itu untuk menjalankan industry pertanian. Sehingga rakyat menjadi makmur karena panen-panen mereka tidak pernah megalami ke gagalan.

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

Artinya: Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".

 

Mereka juga berhasil membangun bangunan-bangunan yang kuat sehingga mereka mampu berlindung dari badai dan putting beliung yang besar.

Inilah sejarah nyata sebuah negeri dimasa lalu yang memiliki ketaatan dan ketaqwaan kepada Alloh. Negeri tersebut kita mengenalnya dengan Negara Saba, (800 SM-600SM) Dengan ratunya yang bernama Bilqis. Bilqis adalah seorang ratu yang adil dan bertaqwa kepada Alloh. Bilqis mengajak rakyat untuk tetap rendah hati, selalu bersyukur dan bertaqwa kepada Alloh.  Hinga pada kisah berikutnya kisah keberhasilan ratu bilqis ini sampai ketelinga Nabi Sulaiman.

 

Namun pada Ayat berikunya Alloh berfirman

فَاَعْرَضُوْا فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنٰهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ اُكُلٍ خَمْطٍ وَّاَثْلٍ وَّشَيْءٍ مِّنْ سِدْرٍ قَلِيْلٍ

Artinya: “Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.”

Hadirin jamaah sidang jumat yang di rahmati Alloh.

Selama lebih dari 200 tahun  negeri Saba telah menjadi negeri yang makmur namun pada akhir abad ke-6 sebelum masehi Negeri saba mulai mengalami kemunduran bencana dan wabah penyakit menyerang negeri. Bendungan yang di bangun dan bertahan berabad2 akhirnya runtuh dan meneggelamkan negeri saba.

 

Selama lebih dari 2 abad ini tentunya negeri saba memiliki generasi. Negeri saba tidak bisa melahirkan generasi-generasi yang mewarisi nenek moyangnya yang  meletakan ketaqwaan kepada kepada Alloh sebagai dasar dalam membuat kebijakan kebijakan untuk seluruh negeri. Kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan ajaran tauhid, ketaqwaan dan keadilan pada generasi terakhir negeri saba telah membawa negeri ini pada kehancuran.

 

Hadirin jamaah sholat jumaat yang berbahagia. Generasi muda penentu masa depan bangsa

Berkaca dan belajar pada negeri saba yang di abadikan dalam alquran mestinya mampu menyadarkan kita umat Islam dan bangsa Ini menyadari bahwa pentingnya generasi-generasi Islam yang memiliki karakter yang dibangun dan dimiliki oleh Rasululloh. Umat Islam harus melahirkan generasi-generasi yang memiliki karakter Syidiq, amanah, Fathonah dan tabligh. 4 karakter inilah yang melekat pada diri Rasululloh. Yang mesti senantiasa kita tanamkan pada diri generasi-generasi muda belia Islam.

4 karakter ini juga akan mampu membangun sebuah keberanian dan rasa percaya diri pada generasi muda kita. Berani dan percaya diri untuk mengatakan kebenaran dan kejujuran, Berani mempertahankan amanah dan tanggung jawab yang akan di embannya kelak, Berani berbuat cerdas dan terukur serta berani menyampaikan hal-hal kebaikan. Yang pada akhirnya Kita umat islam akan memiliki generasi2 yang pemberani dan cerdas. Berani karena dirinya sendiri, cerdas karena ilmu agama yang sesuai dengan Alquran dan sunnah nabi shohihan, yang selalu akan mereka sampaikan.

 

Hadirin Jamaah siding jumat rahimakumulloh.

Sebuah kampung atau dusun yang tanpa ada kegiatan-kegiatan keagamaan anak-anak muda di dalamnya sesungguhnya kampung itu tak berpenghuni dan sudah mati. Begitu pentingnya generasi muda atau pemuda sehinnga alquran mengabadikannya. Al-kahfi ayat 13.

 

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.

 

Dalam hadist

 

Khalifah Ali rodlillahu anha berkata “Laisal fataa man yaquulu 'haadzaa abii', walaakinnal fataa man yaquulu 'haa anaa dzaa'." Artinya, "Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan 'Ini Bapakku', tetapi yang dikatakan pemuda adalah mereka yang mengatakan 'Inilah Aku'.”

 

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّا نَغْزُوْ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَابٌ

Dari ibnu masud R.A, berkata: Kami ikut berjuang bersama rasululloh dan kami masih muda”

 

Dalam beberapa pidatonya Ir. Sukarno sering menyinggung betapa pentingnya Generasi muda penentu masa depan bangsa peran pemuda dalam membangun bangsa “ Berikan aku ratusan orang-orang tua maka bersama mereka akan aku cabut gunung merapi, Dan berikan aku 10 Pemuda Yang amanah, Fathonah,Syidiq dan tabligh maka bersama mereka akan aku Guncangkan dunia “

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ

 السَّمِيْعُال عَلِيْمِ

 

اَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْم لِي وَلَكُمْ, اِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ

 

 

 

 

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ اِبْرَاهِيمَ اِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيمَ اِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ

الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ اِبْرَاهِيمَ اِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيمَ اِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

 

للّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الاَحْيِاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وِ يَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُو

 

فَاذْكُرُوْا اللهَ العَظِيْم يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِيْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ, أَقِيْمُوْا الصَّلَا