Kamis, 31 Oktober 2013

Rhodamine B, Borak dan formalin pada makanan





Para ahli makanan dari Cornell University, New York, Amerika Serikat melakukan penelitian  dan menemukan bahwa anak-anak lebih bernafsu memakan makanan yang memiliki enam warna yang berbeda. Selain warna cara penyajian makanan seperti berbentuk hati, wajah, dan orang tersenyum juga dapat menarik perhatian dan nafsu makan si anak.

Namun yang paling berbahaya adalah pewarna makanan yang berasal dari bahan pengawet yang bukan untuk makanan, seperti rhodamine b, borak dan formalin. Ada beberapa ciri makanan yang dicampur bahan-bahan tersebut





Ciri makanan yang di campur dengan Rhodamine B
1. Warna merah mencolok dan berpendar
2. berbintik-bintik, warna tidak homogen seperti tampak pada kerupuk dan es putar.
3. Bila menempel di kulit hanya dapat hilang jika dicuci menggunakan detergen atau sabun.
4. Menimbulkan rasa sedikit pahit.
Gejala penggunaan secara langsung:
- Dapat menimbulakan iritasi pada saluran pernapasan,iritasi pada kulit, iritasi pada mata,  dapat menimbulkan gejala keracunan, Bersifat karsinogenetik yang dapat menyebabkan gangguan fumgsi hati sampai kanker.

Ciri makananan yang diampur dengan borak
1. Tekstur makanan sangat kenyal.
2. Rasa sangat tajam dan gurih, sedikit membuat lidah bergetar
Konsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada  hati, ginjal, dan otak. Konsumsi dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang system syaraf pusat yang dapat menimbulkan gejala defresi, apatis, sianosis dan tekanan darah menjadi turun, kerusakan ginjal yang dapat mengakibatkan kematian.

Ciri makanan yang dicampur dengan formalin
1. Bisa bertahan sampai dua hari
2. Bahkan pada suhu di bawah 25 dapat bertahan sampai 15 hari.
3. Pada mie terasa tidak terlalu lengket bila dibandingkan dengan mie normal lainnya, terlihat lebih mengkilat bila di bandingkan dengan mie normal lainnya.
4. Bau terasa sedikit menyengat khas formalin.
Gejala yang di timbulkan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, luka pada hidung dan kerusakan pada tenggorokan. Bila terkena kulit seara langsung dapat menyebakan perubahan warna kulit menjadi kemerahan, mengeras, mati rasa, bila termakan secara langsung dapat menyebabkan perut terasa seperti terbakar,sakit, mual, muntah, diare kemungkinan terjadi pendarahan, penurunan darah atau hypotensi pingsan.

Tidak ada komentar: