Tampilkan postingan dengan label psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label psikologi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 November 2012

Komunikasi dalam keluarga



komunikasi
Keluargabahagia-pelangi.blogspot.com
Seberapa penting komunikasi dalam keluarga? maka jawabannya sangat penting. Komunikasi dalam keluarga akan membawa seperti apa keluarga tersebut di masa yang akan datang. Hal apapun yang ada dalam keluarga harus dikomunikasikan di dalam anggota keluarga tersebut. Komunikasi akan terasa sangat penting kalau dalam keluarga tersebut sudah lengkap artinya dalam keluarga tersebut sudah terdapat anak.

Sudah menjadi rahasia umum biasanya pada saat awal menikah komunikasi begitu lancar dan di bangun dengan penuh cinta dan kasih sayang. Si istri berbicara penuh  manja pada suami, dan sang suami pasti akan merasa senang dengan hal tersebut. Tapi berhati-hatilah meletakan kemanjaan dalam berkomunikasi pada saat keluarga tersebut telah memiliki anak. Gaya bicara si istri yang masih manja terhadap suami akan berdampak negatif terhadap si anak, misalkan si anak akan menjadi cengeng dan manja.

Selasa, 13 November 2012

Adakah waktu bermain bagi anak-anak kita

psikologi anak
Keluargabahagia-pelangi.blogspot.com

Akhir akhir ini tuntutan anak untuk terus berprestasi dan menguasai berbagai keterampilan sudah merupakan trend di kota – kota besar di Indonesia. Di luar jam sekolah, anak dipadati dengan berbagai macam kursus, seperti : Kursus pelajaran (matematika, fisika, ekonomi), Kursus olah raga (renang, tenis, voli), Kursus alat musik dan seni (piano, biola, gitar, menggambar), Kursus bahasa asing (Inggris, Mandarin, Jepang). Memang persaingan di sekolah semakin lama semakin meningkat. Jadi, dapat dipahami dari sudut pandang orang tua bahwa mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Namun, adakah waktu luang anak untuk bermain?

Minggu, 11 Juli 2010

10 LANGKAH AGAR ANAK MENURUTI KEINGINAN KITA

keluargabahagia-pelangi
DSASetiap hari bersama anak tentunya banyak suka dan dukanya. Kita sering mangkel dan jengkel ketika anak kita mulai bandel, ngeyel dan tidak menghiraukan kata-kata kita. Kita tahu anak kita bukanlah binatang yang harus menuruti keinginan kita,kalo kita melatihnya. Tapi ketika anak kita melakukan sesuatu yng tidak baik dan kita melarangnya, kita berharap anak kita mau menuruti larangan kita.
        
        Ada 10 langkah agar anak mau mendengar dan mengikuti kata-kata kita,antara lain:
1. Beri teladan dan contoh yang baik, atau dengan kata lain jangan biasakan membiarkan anak kita melihat dan menyaksikan hal-hal yang tidak baik sesuai dengan usianya. Karena anak kita adalah mahluk terbaik dalam mencontoh dan meniru...

2.Komunikasi yang baik dan sederhana sesuai usia anak,ini kita lakukan agar anak belajar merasakan kalau dirinya dihargai ini juga akan membuat anak menjadi terbuka.

3.Berikan alasan dan pengertian kenapa kita orang tua tidak setuju, dengan tindakan si anak, tentunya pengertian dan penjelasan yang sederhana agar mudah dipahami oleh si anak, terutama anak yang masih di bawah lima tahun.

4.Berikan pujian yang wajar kalo perlu hadiah pada saat anak melakukan hal yang baik, dan hukuman pada saat sia anak melakukan hal sebaliknya.

5.Dampingi anak pada saat si anak mengerjakan apa yang kita perintahkan.

6.Gunakan dialog yang sederhana, misal," Adik mo naik sepeda ya,boleh tapi adik harus makan dulu," kalo perlu anak sambil kita peluk..

7.Hargai waktu si anak, kita jangan egois dengan kemauan kita, pada saat si anak seharian di rumah,dan mulai bosan lalu dia minta main keluar maka antarlah dia main keluar bersama-teman-teman se usianya,

8.Sertakan rasa humor, pada anak yang masih balita terkadang kita harus seperti orang gila, misalkan kita ikut bicara pada boneka yang sedang diajak si anak.

9.Konsistensi, untuk menerapkan langkah-langkah di atas diperlukan sebuah konsistensi antara ibu dan ayah, yang serig terjadi adalah ayah atau bapak berbeda denga ibu dalam mendidik anak, ini akan menjadikan anak bingung dan tidak bagus buat perkembangannya.Intinya orang tua harus kompak

10. Minimalisir kata-kata mengancam, misalkan kita menghitung sampai tiga agar anak melakukan apa yang kita mau, atau untuk berhenti melakukan sesuatu.
        
       Demikianlah 10 langkah agar buah hati kita menjadi anak yang penurut dan tidak menjadi pembangkang. semoga bermanfaat buat kita semua, kami tunggu komentarnya ya.....