Selasa, 13 November 2012

Adakah waktu bermain bagi anak-anak kita

psikologi anak
Keluargabahagia-pelangi.blogspot.com

Akhir akhir ini tuntutan anak untuk terus berprestasi dan menguasai berbagai keterampilan sudah merupakan trend di kota – kota besar di Indonesia. Di luar jam sekolah, anak dipadati dengan berbagai macam kursus, seperti : Kursus pelajaran (matematika, fisika, ekonomi), Kursus olah raga (renang, tenis, voli), Kursus alat musik dan seni (piano, biola, gitar, menggambar), Kursus bahasa asing (Inggris, Mandarin, Jepang). Memang persaingan di sekolah semakin lama semakin meningkat. Jadi, dapat dipahami dari sudut pandang orang tua bahwa mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Namun, adakah waktu luang anak untuk bermain?



Manfaat Bermain Bagi anak Ada beberapa keuntungan dan dampak positif dari bermainnya anak-anak:

§  Berkembangnya kemampuan kinestesik dan motorik anak.
§  Berkembangnya otak kanan anak yang berpengaruh terhadap kecerdasan emosional, kreativitas, dan spasial.
§  Berkembangnya kemampuan anak untuk bersosialisasi
§  Berkembangnya pengetahuan anak tentang norma dan nilai- nilai .
§  Berkembangnya kemampuan anak dalam memecahkan masalah,
§  Berkembangnya rasa kepercayaan diri anak.
Dengan berbagai hal positif yang dapat diambil dari bermain, alangkah baiknya bila disela-sela kesibukan belajar dan kursus, anak masih memiliki waktu untuk bermain dan mengeksplorasi dunia sekitarnya. Jadi, permainan apakah yang menunjang perkembangan anak?

Berbagai permainan anak yang berdampak positif 

Dengan kemajuan teknologi, banyak sekali jenis permainan dan online games yang dirancang untuk mengembangkan kecerdasan anak. Namun, kekurangan dari jenis permainan ini adalah anak tidak berinteraksi dengan anak sebayanya atau lingkungan sekitarnya. Ada baiknya bila kita menengok kembali permainan – permainan tradisional yang dulu dimainkan oleh orang tua bahkan kakek nenek kita. 

Beberapa jenis permainan tradisional untuk anak

Engklek, congklak, lompat tali, bekel, dan tebak – tebakan. Permainan ini selain membantu mengembangkan logika anak seperti berhitung, juga membantu mengembangkan kemampuan anak untuk bersosialisasi. Permainan petak umpet, petak jongkok, gobak sodor, dan benteng. Selain melatih anak bersosialisasi, permainan – permainan ini juga melatih kecerdasan spasial anak. Terlebih lagi, permainan ini juga bisa dijadikan salah satu bentuk olah raga.

Ajang-ajangan/dagangan, mobil-mobilan dari kulit jeruk, egrang, bola sodok, sepak takrawdan calung. Jenis permainan ini akan membantu berkembangnya kecerdasan natural anak karena anak diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Mereka diajak untuk membuat mainannya sendiri dari bahan-bahan natural seperti: tumbuhan, tanah, tanah liat, pasir, genting, batu, dan buah-buahan. Namun sayang sekali permainan semacam ini saat ini susah sekali ditemukan bahkan di kota-kota besar permainan seperti ini sudah punah.
 Jadi secara umum dapat disimpulkan bermain bagi anak-anak merupakan sebuah kebutuhan dan bermain juga merupakan pelajaran empiris yang mungkin tidak didapatnya di bangku sekolah. Sebagai orang tua tentunya kita mesti bijaksana, jangan terlalu memberikan banyak beban pada anak, atau berikanlah beban itu sesuai dengan bakat yang bisa di lihat. 




Tidak ada komentar: