Tampilkan postingan dengan label istri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label istri. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Oktober 2012

Hal-hal yang menyebabkan keretakan dalam rumah tangga


keretakan rumah tangga

Pada saat pacaran seseorang akan di butakan dengan perasaan cinta. Perbedaan yang sangat dalam pun akan terlihat indah dan bukan perbedaan. Sementara solusi dan nasehat dari orang di sekitarnya di anggap sebagai penghambat.Namun tahu kah anda bahwa perbedaan itu akan terlihat setelah sebuah pasangan berikrar utuk sehidup semati dan di ikat dengan sebuah perkawinann. Pelan tapi pasti perbedaan sikap, tabiat dan kebiasaan akan mulai muncul kepermukaan.

Dari perbedaan itulah akan di susul dengan kasus-kasus lain yang akan semakin membuat sebuah keluarga menjadi tidak harmonis. Ada beberapa hal yang menyebabkan keretakan dalam sebuah keluarga yang muncul dengan di awali oleh perbedaan:

1. Masalah Harta ( Uang dan lain sebagainya)
Pada pasangan yang lebih mengutamakan materi harta dan benda akan cepat sekali membawa petaka dalam keluarga. Berawal dari perbedaan pendapatan antara suami dan istri, Teutama jika pendapatn si istri lebih besar dan si istri lebih mendominasi dalm melengkapi kebutuhan keluarga.

2. Cemburu buta
Cemburu adalah tanda bahwa pasangan kita mencintai kita. Akan tetapi ini akan berdampak negatif jika cemburu ini sangat berlebihan. Karena biasanya kalo sudah cemburu buta seperti ini setiap penjelasan yang jujur dan benar akan dianggap sebagi sebuah kebohongan dan penghianatan.

Minggu, 06 Mei 2012

Menghadapi Pasangan Yang Egois






Pertengkaran sering terjadi dalam rumah tangga, hanya gara-gara masalah sepele,misalkan anak menangis karena jatuh, telat, jemput, atau mungkin hanya masalah menu makan. Kenapa hal sepele ini bisa menyebabkan pertengkaran. Karena tanpa sadar kita dan pasangan kita sama-sama egois. 


Bila suami dan istri sama-sama keras kepala, tentunya tidak mudah melakukan komunikasi yang efektif dan santai. Setiap kali membicarakan sesuatu, ada saja pihak yang tersinggung dan merasa direndahkan sehingga akhirnya berujung pada pertengkaran yang semakin menimbulkan sakit hati. Jadi bila Anda menginginkan komunikasi yang lebih baik, kadar keras kepala masing-masing harus diturunkan. Cobalah untuk melihat perbedaan pendapat sebagai sesuatu yang wajar, bukan dengan penilaian salah dan benar. Disamping itu, agar diskusi Anda berdua tidak selalu berakhir dengan pertengkaran, beberapa tips ini bisa dicoba:



egois


a.    Bila ingin membicarakan sesuatu, cari waktu saat kedua belah pihak sedang dalam kondisi cukup baik dan ada waktu yang cukup untuk berkomunikasi (minimal 15 menit tanpa ada interupsi). Hindari memilih topik yang sensitif, yang selama ini menjadi langganan pertengkaran hebat Anda berdua.

b.    Mulai berbicara dengan nada rendah, mengungkapkan topik yang ingin dibicarakan secara singkat dan jelas. Jangan memulai diskusi dengan keluhan panjang lebar apalagi menyalahkan pasangan.

c.    Bila pembicaraan mulai mengarah pada sebuah pertengkaran", hentikan dulu untuk beberapa saat. Masing-masing sebaiknya menenangkan diri dengan makan snack ringan, membasuh muka, berjalan ke luar rumah. (kalo sudah waktunya shalat, shalat Dulu dong...setelah itu baru di terusin pertengkarannya..hehhe)

d.    Lanjutkan kembali diskusi dengan lebih tenang. Bila sesudah beberapa lama tidak juga tercapai penyelesaian masalah, hentikan pembicaraan dengan saling menerima bahwa ada perbedaan diantara Anda berdua. Jadi sepakatlah untuk tidak memaksakan kehendak.

e.    Tutup pembicaraan dengan kata-kata positif. Misalnya, "Aku lebih lega sesudah bisa bicara" atau "Terima kasih ya atas bantuannya".
Tujuan utama diskusi ini bukan untuk bisa mencari penyelesaikan masalah atau mengambil keputusan dalam satu kali pertemuan. Target awalnya sederhana, yaitu untuk berlatih membicarakan suatu topik dengan cara yang lebih baik. Nantinya diharapkan Anda berdua akan lebih baik lagi dalam pemecahan masalah. Tetapi bila ternyata usaha memperbaiki komunikasi yang Anda dan pasangan lakukan tidak juga kelihatan hasilnya, lebih baik Anda meminta bantuan psikolog. (jangan minta bantuan dukun, karena dukun akan meminta bantuan sama kita buat beli sajen dan kemenyan...heheheh)


Artikel berikutnya: Perbedaan antara kopi arabika dan robusta


Minggu, 27 Juni 2010

Hero of the day

hero of the day
Aku seorang bapak dengan seorang anak, pekerjaanku wiraswasta sedangkan istriku seorang wanita karier yang sehari-hari kerja di sebuah kantor swasta. Pada awalnya aku sering cekcok sama istri,karena aku yang paling banyak berusan dengan masalah rumah tangga yang semestinya di tangani seoarang perempuan,misalkan dalam hal mengasuh anak. aku merasa banyak tetangga di sekitarku yang menertawakanku,karena kerjaanya hanya mengasuh anak sedangkan istrinyanya bekerja di luar rumah. Ada juga yang mengatakan lebih miring lagi, istrinya pergi sama laki lain suaminya di rumah ngurus anak.


Namun seiring berjalannya waktu aku terbiasa dengan hal tersebut. Namun rasa terbiasa itu bukan datang dengan sendirinya ada beberapa hal yang harus aku lakukan.Salah satunya adalah,belajar memahami begitu pentingnya arti seorang anak bagi kita,selain itu kita juga harus mengerti betul siapa ibu dari anak yg kita asuh tiap hari,lalu kita harus tahu apa pekerjaan istri kita di kantor. kita harus yakin bahwa istri atau permpuan yang kita nikahi adalah betul-betul perempuan baik-baik.